- Home »
- Dorayaki dan Mawar Putih, Half
Selanjutnya...
Ku kira kedekatan kita awalnya hanya biasa saja, namun semakin lama aku merasa dia semakin perhatian. Logika selalu mengingatkan bahwa semua perhatian dia hanya sebatas teman namun tidak dengan perasaanku. Selalu ku rasakan getar-getar cinta saat kita berhubungan.
Mulai dari saling melempar gombalan, perhatian hingga sering free call tengah malem. Apa aja diomongin, dia orang yang asik banget diajak ngobrol.
Hingga suatu ketika kita sama-sama lapar sementara cuaca di Jogja saat itu tidak mendukung karena hujan deras. Aku pun dengan iseng mengatakan bahwa aku ingin makan dorayaki. Dan dia pun menanggapinya dengan sangat baik. Setelah mengalami pergelutan yang alot, akhirnya kita berdua memustuskan untuk pergi ke Semarang (hanya untuk makan dorayaki).
Selasa, 9 Februari 2014. Pukul 5 pagi Vino jemput aku. Ini pertama kalinya aku jalan bareng dia. karna selama ini kita hanya aktif di medsos. Seneng, deg-degan, hampir gila, hampir pingsan jadi satu. Aku berusaha setenang mungkin supaya tidak terlalu kelihatan salting. Perjalanan kita ke Semarang pun tidak garing. Vino masih asik dengan banyolannya dan kita tertawa bareng. Setelah memasuki kawasan Semarang, destinasi pertama kita ke Umbul Sidomukti, tempat wisata ini berada di kawasan bandungan dekat dengan gunung Ungaran. Wisata outbond mayoritas. Kita bermain flying fox, trekking menyusuri sungai dan banyak. Vino orang yang susah anteng haha. Aku melihatnya dari sisi yang berbeda.
destinasi kedua kita ke pondok kopi, letaknya tidak jauh dari destinasi pertama. hanya saja pondok kopi lebih tinggi daripada umbul sidomukti. Disini kita istirahat dan menikmati keindahan alam. Udaranya pun sejuk. Dan aku pun masih tidak menyangka bahwa Vino berada disebelahku.
Kemudian kita memutuskan untuk melanjutkan destinasi ketiga kita, Candhi Gedong Songo. Di tempat ini terdapat 5 Candhi yang berada ditempat yang terpisah. Untuk menuju ke Candhi yang kelima, kita akan melewati area belerang. Vino tidak henti-hentinya menarik, mendorong, memberiku semangat menuju ke candhi yang kelima. karna emang trekknya melelahkan bagi yang ga pernah olahraga kayak aku ini. Disamping itu kita juga berfoto ria, aku ngefotoin dia dan dia ngefotoin aku. Sempat kita juga berselfie bersama. Haha bahagia rasanya bila mengingat hal itu. Akhirnya kita sampai di Candhi ke 5 dan puas banget rasanya. Tetep dong kita foto-foto hahaha, okay setelah ini kita turun kebawah untuk pulang. Diperjalanan terdapat kebun bunga mawar putih yang mekar, Vino yang seketika itu berjalan mendahuluiku tiba-tiba dia mundur mendekatiku dan berkata "Mau bunga ga?" Aku cuma ngangguk saat itu. Dan dia memetik bunga mawar putih dan langsung diberikan kepadaku sambil berkata "Dijaga ya bunganya". Aku pun membalasnya dengan senyuman lebar walaupun sebenarnya aku tersipu malu.
Dan hari mulai siang, kita memutuskan untuk makan siang (dorayaki). Ditengah perjalanan kita sama sama menyempatkan waktu untuk solat Dzuhur bersama. Deg-degan? iya banget pasti. Aku belum pernah ngerasain se deg-degan ini sama cowok lain. Setelah solat berjamaah, ku lihat wajah dia yang mulai kelelehan dan kelaparan. Aku pun meminta dia untuk berhenti di sebuah toko untuk membeli makanan ringan. Diperjalanan menuju tempat dorayaki, sedikit demi sedikit aku menyuapi Vino dengan makanan ringan yang kita beli ditoko tadi. Satu cuil gigitan untuk Vino dan satu cuil selanjutnya untuk aku, begitu terus hingga makanan itu habis. Saat itu merasa mulai nyaman sama Vino, dibalik maskerku, aku selalu tersenyum tersipu malu setiap melihat dia.
Sesampainya ditempat makan dorayaki (maaf aku lupa nama tempatnya) kita pesen dorayaki 2, ramen dan teriyaki. Aku yang emang dasarnya gabisa makan pedes akhirnya aku cuma makan dorayaki. Vino makan 3 porsi wkwk. Seneng aja liat dia makan banyak apalgi nginget kejadian dia ngasih bunga. Ya emang sih engga seromantis pasangan lain, tapi untuk ukuran cowok cuek seperti dia itu udah romantis banget.
Terimakasih, Vino.